SAMPIT – Kepala Desa (Kades) Bagendang Tengah Ramban Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) Untung Sukardi mengatakan masih ada rukun tetangga (RT) yang belum menikmati penerangan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) lantaran belum teraliri jaringan listrik.
“Hampir 20 tahun untuk RT kami Desa Ramban sudah masuk listrik tapi masih ada satu yang belum masuk atau terjamah sekalipun infrastruktur jalan ke RT tersebut sudah mendukung untuk dilintasi,” kata Kades Ramban, ketika dihubungi wartawan ini, Minggu 19 Juni 2022.
Disebutnya, dari jumlah 8 RT di tempatnya untuk satu RT yaitu 5, belum masuk jaringan listrik. Alasannya karena tidak ada anggaran lantaran ada prioritas lain sehingga tidak bisa dibagi untuk itu oleh kepemimpinan Kades sebelumnya.
“Di RT 5 itu ada 65 kepala keluarga (KK). Selama ini mereka menggunakan tenaga surya yang membantu mereka untuk penerangan. Karena kalau pakai mesin diesel mungkin akan memberatkan warga karena bahan bakarnya mahal,” sebutnya.
Masuknya jaringan listrik itu berkat bantuan dari pihak ketiga yang ada di sekitar desa tersebut dan dukungan dari pemerintah daerah setempat. Pihaknya pun langsung mengajukan kepada PLN untuk penambahan daya. Mereka menyanggupi untuk penambahan tapi untuk pendanaan tidak.
“Agar jaringan listrik itu masuk kami mengajukan permohonan untuk penambahan daya dan PLN siap. Tapi untuk pendanaan mereka tidak bisa. Sehingga PADes dari bantuan pihak ketiga dan masuk ke APBDes lalu dianggarkan,” ungkapnya.
Anggaran yang dihabiskan untuk pemasangan jaringan listrik itu sekitar Rp 152 juta. Sementara kabel yang diperlukan yaitu 3700 meter. Saat ini tiang listrik telah terpasang dan tengah melakukan penarikan kabel.
“Rencananya Juli itu akan diresmikan untuk penghidupan lampu pertama kali oleh Bupati Kotim Halikinnor. Sekarang tiang listrik sudah terpasang. Sehingga tahun ini semua warga bisa menikmati penerangan,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post