SAMPIT – Meski Idul Adha 1443 H masih satu bulan lagi, namun harga kebutuhan pokok sudah berasngsur-angsur naik. Salah satunya harga cabai rawit yang memang menjadi langganan naik ketika mendekati hari-hari besar dan hari keagamaan. Hal ini sudah menjadi kebiasaan di tengah-tengah masyarakat.
Salah seorang pedagang di Pasar Keramat Sampit, Ani mengatakan, sampai hari ini harga cabai rawit sudah mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya. Harga ini jauh berbeda dari harga biasanya yang berkisar hanya Rp 70 hingga Rp 80 ribu per kilogramnya di hari-hari normal.
“Setiap mendekati lebaran ya seperti ini, pasti naik. Memang dari penjual pertamanya sudah naik, jadi kita menjual di pasar juga mengikuti harus naik. Kalau tidak akan rugi nantinya, apalagi yang lain juga menjual seharga demikian, semua rata menjual dengan harga di atas Rp 100 ribu,” ujarnya, Rabu 8 Juni 2022.
Menurutnya, tidak etis rasanya kalau menjual di bawah harga dari pedagang lain apalagi dengan perbedaan harga yang sangat jauh. Karena sama saja dengan mematikan harga pasaran. Semua pedagang ujarnya, rata-rata menjual dengan harga yang sama. Kalaupun ada perbedaan hanya hingga Rp 2 ribu.
Sementara itu Dahlian selaku pembeli mengatakan, ia mau tidak mau tetap harus membeli cabai dalam jumlah banyak lantaran akan ada acara hajatan di rumahnya. Ia mengaku harus mengeluarkan biaya lebih besar lantaran membuat acara mendekati hari lebaran.
“Hampir semua keperluan untuk memasak naik, dari lauk pauk, sayur mayur sampai harga cabai ini. Beraspun juga naik serta telur. Biasanya saya beli sedikit-sedikit, namun karena mau ada acara mau tidak mau tetap beli walau harganya sangat mahal. Membeli cabai saja saya harus keliling terlebih dahulu mencari yang paling murah,” ungkap Dahlia.
Menurutnya, bahkan ada yang menjual cabai rawit di atas harga Rp 120 ribu tersebut. Padahal ujarnya, harga tersebut sudah tergolong sangat mahal. Apalagi lebaran masih cukup lama. Ia khwatir kalau-kalau semakin mendekati hari lebaran nantinya harga kebutuhan pokok semakin tinggi daripada sekarang.
“Masih lebih dari sebulan lebaran saja harga sudah pada naik seperti ini, apalagi nanti kalau mendekati hari H, entah berapa lagi jadinya harga cabai rawit,” keluhnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post