KUALA PEMBUANG – Akibat cuaca yang tidak menentu, sebagian besar nelayan yang ada di Kabupaten Seruyan tidak bisa pergi melaut. Kondisi ini berimbas pada stok ikan asin di wilayah setempat yang sulit didapat.
Nana, yang merupakan salah seorang pengepul ikan asin di wilayah setempat mengatakan, kondisi ini sudah terjadi dalam beberapa waktu belakangan. “Nelayan sulit melaut karena cuaca tidak menentu, dan akibatnya stok ikan asin mulai menipis,” katanya, Selasa 31 Mei 2022.
Padahal menurutnya, permintaan konsumen atau pelanggan dari dalam ataupun luar daerah terhadap komoditas ikan asin saat ini cukup tinggi. “Banyak orang dari luar daerah itu yang mau ngambil 4 sampai lima kuintal. Tapi tidak ada barangnya. Karena ikannya sulit didapat, sementara permintaan pelanggan cukup tinggi,” ujarnya.
Kondisi ini membuat harga sejumlah komoditas ikan asin di wilayah setempat mengalami kenaikan. Sebut saja ikan asin Belama, yang mana pada kondisi normal harganya hanya sebesar Rp20.000 kini naik menjadi Rp25.000. Seluang laut diharga normal berkisar antara Rp10.000-Rp15.000, kini menjadi Rp20.000. “Bahkan ikan asin yang masih dijemur, artinya belum kering sepenuhnya, itu saja sudah ada yang ngambil,” ujarnya.
Sementara itu, Amaliah yang merupakan salah seorang pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang bergerak pada usaha jual beli ikan asin mengatakan, kondisi ini juga membuatnya sangat kesulitan.
“Susah sekali saya dapat ikan asin. Bahkan sudah hampir dua mingguan saya mencari, dan baru beberapa hari ini dapat. Itupun jumlahnya tidak banyak, sedikit saja. Kalau untuk dagangan masih kurang,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post