SAMPIT – Pedagang emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mengakui memasuki pekan keempat pasca lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, penjualan perhiasan emas dari masyarakat mengalami peningkatan sekitar 50%.
Berbagai faktor mendasari meningkatnya penjualan tersebut, pada umumnya untuk modal memenuhi kebutuhan yang telah siap menanti. “Kenaikan minat jual saat ini mencapai 10 persen, hal ini biasa terjadi setelah 2 minggu lebaran atau lebih,” kata Dursani, seorang pedagang emas di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kamis 27 Mei 2022.
Sementara itu, untuk harga emas masih stabil seperti tiga pekan sebelumnya, tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. “Kalau berbicara yang primadona, masih emas 999/24 karat yang menjadi pilihan warga membeli. Karena nilai jualnya juga masih cukup bagus mengikuti harga emas saat ini,” paparnya.
Untuk diketahui harga emas perhiasan seperti jenis 999/24 karat masih bertahan di kisaran Rp 890 ribu per gram. Demikian juga pada emas jenis lainnya seperti 750/17 karat tetap dibandrol seharga Rp 780 ribu emas jenis 700/16 karat di kisaran Rp 710 ribu per gram. Emas 420/9 karat Rp 440 ribu dan emas 375/8 karat di kisaran Rp 410 ribu.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post