SAMPIT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada banjir dan gelombang tinggi. Pasalnya kondisi ini dapat membahayakan masyarakat yang ingin berlayar, terutama para nelayan yang berada di sekitar lokasi peringatan.
Kepala BMKG Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi dari BMKG Maritim Tanjung Mas, dan sejak tanggal 13 Mei 2022 BMKG telah merilis informasi potensi banjir pesisir di beberapa wilayah Indonesia bersamaan adanya fase bulan purnama dan kondisi Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi).
“Sedangkan banjir pesisir mulai terjadi sejak tanggal 14 Mei 2022 hingga tanggal 23 Mei 2022 di beberapa wilayah Indonesia. Potensi banjir pesisir ini dapat terjadi hingga 26 Mei 2022,” sebutnya, Rabu 25 Mei 2022.
Kondisi banjir pesisir terjadi di pesisir Pantai Tegal, Wonokerto-Pekalongan, Pantai Sari- Pekalongan, Pantai Batang, Pantai Tawang Kendal, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jalan Raya Genuk Semarang-Demak, Pantai Karang tengah Demak, Pantai Rembang dan pesisir Jawa Timur.
“Selain faktor curah hujan di beberapa wilayah, gelombang tinggi di Laut Jawa yang mencapai 1.25 – 2.5 m dan kecepatan angin mencapai 10 – 20 knot juga memberikan dampak terhadap peningkatan banjir rob di wilayah tersebut,” jelasnya.
Berdasarkan analisis dan prediksi pasang surut serta adanya potensi angin kencang dan gelombang tinggi, kondisi banjir pesisir ini dapat berlangsung hingga tanggal 26 Mei 2022 di pesisir utara dan selatan Jawa, sebagian wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta di sebagian wilayah selatan Jawa hingga NTB.
“Ketinggian banjir pesisir berbeda di tiap wilayah. Namun demikian, kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat,” tegasnya.
Masyarakat dihimbau untuk menyiapkan upaya mitigasi dan adaptasi untuk mengantisipasi dampak dari banjir pesisir tersebut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim.
Disebutkannya, pada tanggal 25 Mei 2022 ini, untuk wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah bagian Barat, Laut Jawa Bagian Tengah, Perairan Kep. Karimun Jawa, Perairan Brebes – Pemalang, Perairan Pekalongan – Kendal, Perairan Semarang – Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati – Rembang keadaan cuaca umumnya berawan berpeluang hujan. “Angin bertiup dari Timur Laut – Barat Laut kecepatan berkisar 2 – 25 Knots. Tinggi Gelombang laut 0.5 – 1.25 meter,” bebernya.
Kemudian untuk tanggal 26 Mei 2022 pukul 07.00 hingga 19.00 WIB, Peringatan Tinggi Gelombang 1.25 -2.5 Meter (Sedang) berpeluang terjadi di Perairan Kalimantan Tengah bagian barat, Laut Jawa Bagian Tengah, Perairan Karimunjawa, Perairan Pekalongan, Kendal, Perairan Semarang, Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati Rembang.
Untuk Kondisi Sinoptik Wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah bagian Barat, Laut Jawa Bagian Tengah, Perairan Kep. Karimun Jawa, Perairan Brebes – Pemalang, Perairan Pekalongan – Kendal, Perairan Semarang – Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati – Rembang keadaan cuaca umumnya berawan berpeluang hujan . Angin bertiup dari Timur Laut – Barat Laut kecepatan berkisar 2 – 25 Knots. Tinggi Gelombang laut 0.75 -2.5 meter
Sedangkan pada tanggal 26 hingga 28 Mei 2022 pukul 19.00 WIB Peringatan Tinggi Gelombang 1.25 -2.5 Meter (Sedang) berpeluang terjadi di Laut Jawa Bagian Tengah, Perairan Jepara, Perairan Pati dan Rembang.
“Kondisi Sinoptik Wilayah Perairan Selatan Kalimantan Tengah bagian Barat, Laut Jawa Bagian Tengah, Perairan Kep. Karimunjawa, Perairan Brebes – Pemalang, Perairan Pekalongan – Kendal, Perairan Semarang – Demak, Perairan Jepara dan Perairan Pati – Rembang keadaan cuaca umumnya berawan berpeluang hujan. Angin bertiup dari Tenggara Barat Daya kecepatan berkisar 2 – 25 Knots. Tinggi Gelombang laut 0.2 – 2.0 meter,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post