SAMPIT – Harga telur ayam di Kota Sampit saat ini masih tergolong mahal, atau bisa dikatakan belum mengalami penurunan semenjak Idul Fitri 2022. Padahal lebaran sudah berlalu cukup lama yakni sekitar dua pekan lamanya, yang seharusnya harga kebutuhan pokok sudah mulai normal.
Meski beberapa harga kebutuhan lainnya sudah mulai turun seperti harga daging sapi dan ayam, namun harga telur masih bertahan di kisaran Rp 55 ribu hingga Rp 60 ribu per sap nya (isi 30 butir). Bahkan jika dijual per ecer akan lebih mahal lagi.
“Harga normalnya biasanya untuk per sap yakni Rp 45 hingga 48 ribu. Jadi sekarang itu naiknya sekitar Rp 7 hingga Rp 10 ribu, lumayan banyak naikknya. Kenaikan harga telur ini memang terjadi sejak menjelang lebaran kemarin sampai sekarang belum turun,” kata salah seorang pedagang di Kota Sampit, Pitmi, Selasa 17 Mei 2022.
Menurutnya, harga telur memang bervariasi, tergantung ukuran telur. Jika ukuran telur kecil maka harga jualnya juga akan lebih murah dibandingkan telur yang ukuran besar atau telur jumbo.
“Biasanya ada ukuran kecil, sedang dan besar. Jadi tergantung pembeli saja mau pilih yang mana. Kalau beli langsung satu sap biasanya lebih murah, kalau beli cuma 5 butir atau 10 butir itu hitungannya beda lagi, lebih mahal sedikit,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk telur berukuran besar atau jumbo kalau harga normal biasanya dijual dengan harga Rp 50 hingga Rp 55 ribu per sap, namun sekarang menjadi Rp 60 ribu per sap. Sementara ukuran sedang naik menjadi harga se ukuran telur besar saat normal.
Diketahui, saat ini harga bawang merah juga masih tergolong tinggi yakni mencapai Rp 38 hingga Rp 40 ribu per kilo gram. Sementara bawang putih masih stabil di harga Rp 28 ribu per kilogram. Kenaikan ini juga terjadi sejak ramadhan lalu dan belum mengalami penurunan hingga saat ini.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post