SAMPIT – Menjadi tradisi masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) khususnya Kota Sampit, saat Lebaran tiba sejumlah hidangan atau masakan dari aneka daging baik ayam maupun sapi disuguhkan kepada keluarga terdekat ataupun kerabat saat berkunjung. Ini yang membuat dua komoditas itu diprediksi kebutuhannya akan meningkat jelang Lebaran nanti.
“Sekarang daging ayam potong sudah mulai ramai jika dibandingkan hari biasanya. Dalam sehari bisa menghabiskan 60-70 kilogram sekarang,” kata seorang pedagang daging ayam potong di Pasar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Yani, Selasa 26 April 2022.
Tingginya permintaan itu, karena masyarakat mulai melakukan berbagai acara tradisi saat Ramadan terutama menjelang Lebaran seperti selamatan. Sebagian juga untuk persiapan hidangan Lebaran. Sehingga mulai mengalami peningkatan.
Disebutnya, jika hari biasa permintaan daging ayam hanya 20-30 kg per hari, saat ini telah mencapai 60-70 kg. Ini akan kembali meningkat. “Kalau mendekati Lebaran setidaknya kami menyiapkan 250-300 kg sehari. Dan ini sama seperti tahun sebelumnya. Meningkat ketikan H-3 lebaran harganya juga pasti ikut naik. Sekarang saja sudah Rp 42 ribu per kilogram,” imbuhnya.
Begitu pula dengan komoditas daging sapi, Arif salah satu pedagang daging sapi di pasar yang sama mengungkapkan jika biasanya hanya 20 kg per hari, sekarang permintaan bisa mencapai 200 kg. Sehingga para pedagang harus menyiapkan lebih dari itu saat mendekati Lebaran untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya Kota Sampit.
“Mendekati hari Lebaran diprediksi bisa meningkat lagi. Bahkan mencapai satu ton permintaan jika lebaran nanti. Sehingga kami juga harus menyiapkan lebih banyak dari biasanya. Sekalipun harga juga naik yaitu dari Rp 150 ribu hingga Rp 180 ribu tapi permintaan tetap tinggi,” terangnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post