SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mengembangkan bibit ikan jelawat yang menjadi ikon daerah. Puluhan ribu ekor benih ikan jelawat di tabur.
“Ada 60 ribu benih ikan jelawat yang sudah kami tabur. Ini upaya yang kami lakukan untuk pengembangan ikan jelawat,” kata Kepala Dinas Perikanan Kotim Herianto, Sabtu 19 Oktober 2019.
60 ribu benih tersebut ditabur di 7 keramba jaring apung yang ada di Danau Manjuan atau Danau Jelawat. Yang berada di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kotim.
Benih tersebut memang sengaja di tabur di danau tersebut. Karena dari hasil penelitian mereka, di daerah tersebut sangat cocok untuk ikan jelawat. Bahkan sudah pernah panen jelawat hasil dari keramba apung di danau tersebut.
“Di Kotim memang sangat sulit mencari tempat untuk tambak ikan jelawat, namun di Danau Manjuhan ini sudah sangat cocok untuk perkembangbiakan ikan jelawat,” kata Herianto.
Sementara, hingga saat ini sudah ada ikan jelawat yang beratnya mencapai 1 kilogram di keramba tersebut. Yang merupakan hasil dari budidaya setahun yang lalu. Namun ikan tersebut belum bisa dipanen, karena masa penen jelawat yakni 2 tahun.
“Kalau masa panen ikan jelawat yakni 2 tahun, sehingga memang butuh kerja ekstra untuk budidaya ikan jelawat ini,” terang Herianto.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post