SAMPIT – Sungguh malang nasib yang menimpa keluarga Sarbani. Pasalnya keluarga yang berisi 4 orang ini hampir semuanya meninggal dunia pasca terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan HM Arsyad km 8, Kecamatan Mentawa Baru Ketapabg, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat, 15 April 2022.
Saat itu, pria berusia 27 tahun ini mengendarai motor Yamaha Jupiter KH 2225 QL berboncengan dengan Apriliani Sulistiawati, 22 tahun, yang tidak lain adalah istrinya, bersama dua buah hati mereka. Naasnya, kendaraan roda dua yang mereka gunakan dari arah Samuda menuju Sampit bertabrakan dengan truk tangki yang datang dari arah berlawanan.
Sebelum kejadian itu, motor yang dikendarai mereka oleng hingga masuk ke kanan jalan. Disaat bersamaan, truk tangki KH 8178 LN datang dengan kecepatan tinggi. Jarak yang cukup dekat membuat kecelakaan sulit dihindari. Akibatnya mereka saling beradu kuat. Sarbani meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara istrinya dan anak pertama yang masih berusia 5 tahun sempat kritis.
“Saat dievakuasi, istri dan anaknya masih hidup. Setibanya di rumah sakit, istri dan anaknya yang pertama menghembuskan nafas terakhir. Tinggal yang masih bayi, laki-laki usianya jalan 3 tahun,” ucap Febri, salah seorang warga Sampit.
Keluarga ini merupakan warga Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kotim. Kejadian ini masih ditangani oleh Satlantas Polres Kotim. Sopir dan truk sudah diamankan. Petugas tengah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi.
“Saya harap kasus ini diproses dengan benar. Permasalahannya bukan sebatas kecelakaannya saja, banyaknya truk yang ngebut dan masuk jalan dalam kota juga perlu ditindaklanjuti oleh petugas yang berwenang menanganinya. Ingat, jangan hanya hangat saat ada kejadian, pengawasan harus dilakukan setiap saat,” tutur pria berusia 29 tahun ini.
(gus/matakalteng.com)
Discussion about this post