SAMPIT – Kesejahteraan guru di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinilai masih belum layak. Di kabupaten bermoto Bumi Habaring Hurung ini memiliki ribuan tenaga pengajar, baik itu yang sudah menjadi aparatur sipil negara (ASN), tenaga honorer maupun kontrak.
“Kesejahteraan guru di tempat kita ini memang harus diperhatikan. Masih banyak honorer sekolah yang gajinya rendah,” kata Sekda Kotim, Halikinnor, Selasa 26 November 2019.
Halikin melanjutkan, sejauh ini pemerintah setempat masih berupaya meningkatkan kesejahteraan para tenaga pengajar. Sehingga pemerintah akan melakukan pengangkatan guru yang berstatus kontrak sekolah menjadi kontrak daerah. Pengangkatan ini dilakukan secara bertahap dikarenakan jumlah guru kontrak sekolah mencapai angka 1.500 orang.
“Pengangkatan status itu akan dilakukan secara bertahap. Jika dilakukan secara sekaligus tentu akan membebani keuangan daerah. Pengangkatan akan dimulai pada tahun 2021 mendatang. Yang diangkat menjadi guru kontrak daerah dalam waktu dekat ini ada 47 orang. Rata-rata dari pelosok, seperti di Dusun Cemeti, Desa Setiruk, Bapinang, Tumbang Gagu dan Tumbang Ngahan,” sebut Halikinnor.
Dengan adanya pengangkatan tenaga kontrak ini, diharapkan para tenaga pengajar dapat lebih meningkatkan kualitasnya dalam belajar mengajar. Sehingga dapat memberikan kemajuan pendidikan di Kotim ini.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post