SAMPIT – Umumnya harga kebutuhan pokok dan pelengkapnya pada bulan Ramadhan kerap mengalami kenaikan, namun pada tahun 2022 ini khusus untuk harga daging kerbau impor tidak mengalami kenaikan terutama di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Kepala Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Sampit Rony Hadianto mengatakan, harga daging kerbau impor masih tetap Rp 80 ribu per kg. Harga ini jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga daging sapi yang dijual di kisaran Rp 130 ribu-135 ribu per kg.
“Biasanya menjelang Lebaran permintaan terhadap kebutuhan daging kerbau meningkat. Hal itu disebabkan selisih harga yang cukup jauh antara daging kerbau dengan daging sapi yang dijual di Pasar Tradisional Sampit. Apalagi harga daging sapi di pasaran biasanya mengalami kenaikan,” ujarnya, Jumat 8 April 2022.
Hal itu menurutnya, lantaran terjadinya peningkatan permintaan daging oleh masyarakat menjelang lebaran, sehingga mempengaruhi harga dan mengakibatkan kenaikan. Apalagi di hari biasanya saja, daging di Kotim ini cukup banyak peminatnya.
“Dalam sebulan saja, Bulog bisa menjual hingga 3,5 ton, bahkan lebih. Order daging terkadang bisa dua hingga empat kali. Ada yang membeli untuk keperluan konsumsi sendiri dan ada juga yang untuk keperluan usaha seperti warung makan,” jelasnya.
Sementara itu, Rony memastikan, meski banyaknya permintaan daging oleh masyarakat, stok daging beku di Bulog tetap aman bahkan hingga menjelang Lebaran mendatang. Saat ini stok daging kerbau masih ada enam ton. Rencananya sekitar minggu kedua April 2022 ini akan didatangkan lagi sebanyak 10 ton dan disusul minggu ketiga 10 ton.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post