NANGA BULIK – Griya Batik Umy Lasega adalah pusat produksi kerajinan batik lokal Kabupaten Lamandau yang ada di desa Sumber Mulya Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau. Berkat kerja keras dan kegigihan perempuan bernama Umi Taslimah sebagai pendiri rumah produksi batik tulis, print, dan batik cap inilah, kini usahanya makin berkembang dan menjadi kebanggaan bagi desa dan Kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba.
Di tahun 2019 ini, selain telah berhasil memproduksi kain batik dan berbagai model pakaian. Produk-produknya juga berhasil menjadi endorse dalam berbagai event besar. Kunjungan dari pecinta batik yang meningkat pesat tidak hanya dari penduduk setempat, tetapi dari daerah lain yang datang untuk membeli koleksi batik, bahkan belajar cara membatik di griya batik Umy Lasega.
“Alhamdulillah, di tahun ini produksi meningkat dan jumlah kunjungan sangat luar biasa. Semua harus disyukuri dan terus berusaha meningkatkan kwalitas,” ungkap Umi Taslimah saat dikonfirmasi, Minggu 24 Nopember 2019.
Diketahui, sejumlah tokoh telah berkunjung ke Griya batik yang berdiri sejak tahun 2015 ini. Diantaranya Wakil Bupati Seruyan, Putri Indonesia Kalteng, Ketua DPRD setempat serta tokoh-tokoh lainnya. Selain itu, batik khas Lamandau karyanya juga di pakai dalam event-event besar seperti Festival Babukung, Ikrar Bersama Anak Bangsa (IKBAB) serta Lamandau Expo 2019.
“Untuk batik tulis dan tulis rata-rata telah berhasil memproduksi 200 hingga 250 lembar kain. Sedangkan untuk batik print dan produksi pakaian bisa sampai ribuan batik. Selain batik karya kami digunakan sebagai seragam dinas Pemkab Lamandau, juga telah digunakan pada event atau acara besar,” imbuhnya.
Menurutnya, meskipun kini usahanya telah maju pesat, namun ia juga tetap ingin memajukan desa dan daerahnya. “Selain memproduksi kain batik lokal kebanggaan Lamandau. Kami juga fokus dalam pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda agar mencintai dan mendalami proses produksi batik,” kata Umi.
“Oleh karena itu selain membuka kursus membatik, kami juga membuka ekskul bagi pelajar SLTP dan SLTA, dengan harapan generasi milineal Lamandau dapat belajar berwirausaha,” jelasnya.
“Harapan kami, Pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan dukungan penuh, sehingga kedepan batik Lamandau akan semakin berkembang dan mampu bersaing, baik kwalitas maupun kuantitasnya. Untuk tahun 2020, kami juga berharap dapat mewujudkan desa kami (Sumber Mulya) sebagai desa wisata sentra batik,” tukasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post