KUALA PEMBUANG – Berbicara mengenai perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terhadap mahasiswa baik itu yang menempuh pendidikan di dalam maupun luar daerah, Bupati Seruyan Yulhaidir berencana akan memfokuskan perhatian tersebut dalam bentuk program beasiswa.
Hal ini juga seiring dengan ramainya permasalahan dan keluhan dari mahasiswa Seruyan yang berkuliah di Yogyakarta karena tidak lagi mendapatkan dana hibah untuk sewa asrama.
“Terkait permasalahan itu, sebelumnya sudah pernah saya sampaikan. Bahwa ada beberapa hal yang melatarbelakanginya. Pertama, kita kendala dari segi anggaran yang terbatas akibat pandemi ini, karena banyak anggaran-anggaran yang dipangkas oleh pemerintah pusat. Dan yang kedua adalah kendala regulasi, karena yang namanya dana hibah itu tidak bisa kita berikan secara terus menerus. Jadi harus ada jeda anggaran,” katanya, Senin 4 Januari 2022.
Terkait permasalahan ini, dirinya berencana akan lebih memfokuskan program beasiswa untuk mahasiswa Seruyan, baik itu yang menempuh pendidikan di dalam maupun luar daerah.
Menurutnya, dibandingkan dengan program sewa asrama yang dinilai hanya bisa dinikmati oleh segelintir mahasiswa saja, akan lebih bermanfaat jika anggaran tersebut difokuskan untuk program beasiswa yang bisa dinikmati oleh banyak mahasiswa.
“Infonya kalau tidak salah yang tinggal di asrama itu hanya 25 orang, dan saya dengar yang menempati asrama itu hanya orang-orang itu saja. Makanya kedepan kita akan lebih adil, kita akan fokuskan untuk program beasiswa saja,” tambahnya.
Ia menambahkan, program beasiswa tersebut rencana akan dianggarkan pada tahun 2023 mendatang dengan jumlah kuota 1.000 mahasiswa dan masing-masing mahasiswa akan menerima bantuan antara Rp3.000.000 sampai dengan Rp4.000.000. “Jadi lebih adil, semua bisa merasakan manfaatnya,” jelasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post