SAMPIT – Semenjak pemerintah meniadakan syarat rapid tes antigen dan PCR untuk pelaku perjalanan darat, laut dan udara. Terjadi lonjakan penumpang khususnya untuk penumpang penerbangan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Bahkan hal ini menjadi semangat baru bagi maskapai penerbangan.
Kepala Bandara Haji Asan Sampit Daverius Maarang melalui Kepala Seksi Pelayanan dan Kerjasama Amat Mukhari mengatakan, bahkan semua maskapai penerbangan yang beroperasi full penumpang, meski belum memasuki akhir pekan.
“Sejak Maret 2022, penumpang mulai meningkat. Apabila tiga maskapai yang ada di Sampit ini beroperasi semua, rata-rata melayani 200 penumpang per hari. Sebelum ada penghapusan syarat itu penumpang sempat menurun drastis di kisaran 60 hingga 70 penumpang per hari di semua maskapai penerbangan,” ujarnya.
Sehingga pada saat itu tidak semua penerbangan bisa beroperasi, bahkan beberapa maskapai terpaksa menunda atau membatalkan keberangkatan.
“Saat ini pelayanan penerbangan di Bandara H Asan Sampit yakni dari Wings Air melayani rute Sampit – Surabaya dan Sampit – Banjarmasin, Citilink melayani rute penerbangan Sampit – Surabaya, dan NAM Air melayani rute penerbangan Sampit – Jakarta dan sebaliknya,” sebutnya.
Meski demikian, penghapusan syarat penerbangan menggunakan antigen atau rapid tes itu hanya berlaku bagi warga yang sudah vaksin dosis 2 atau vaksin lengkap dosis 3 (booster). Aturan tersebut berlaku sejak 8 Maret 2022 sejak dikeluarkannya Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 11 Tahun 2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri dimasa pandemi Covid-19.
“Sebelum adanya aturan terbaru itu penumpang sangat sedikit, karena penumpanh merasa terbebani dengan penerapan syarat wajib rapid tes antigen dan PCR. Untuk rute Sampit- Jakarta saja, penumpang yang berangkat dan datang sekitar 60 hingga 70 penumpang saja per hari, itupun kadang kuranh dari itu,” ungkapnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post