KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada para pengrajin lokal di wilayah setempat dan salah satunya adalah pengrajin purun yang ada di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Seruyan Yulhaidir pada saat menghadiri acara launching program Serambi Budaya Dompet Dhuafa Kabupaten Seruyan dengan tema Purun Untuk Kesejahteraan di desa setempat.
Untuk diketahui, sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Pematang Panjang memang masih banyak yang berprofesi sebagai pengrajin purun, sampai-sampai desa tersebut juga dikenal sebagai Desa Pengrajin Purun.
“Terkait hal ini, Pemkab Seruyan akan terus mengambil peran dan melakukan upaya dalam rangka mendukung pelaku usaha kerajinan purun di Desa Pematang Panjang ini dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat setempat,” katanya baru-baru ini.
Kerajinan anyaman purun menjadi potensi unggulan yang mampu menjadi titik untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat desa setempat, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Tanaman purun yang sering dianggap sebagai gulma, dimanfaatkan oleh masyarakat desa setempat sebagai bahan kerajinan tangan atau anyam-anyaman yang biasanya digeluti oleh ibu-ibu rumah tangga.
Dan dalam mempercepat laju pembangunan di bidang purun ini terdapat beberapa kendala, antara lain masih terbatasnya kemampuan dalam pembuatan produk kerajinan purun yang lebih inovatif, kreatif dan variatif serta masih terbatasnya kemampuan manajemen distribusi. “Kita akan upayakan agar ini bisa terus berkembang,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post