SAMPIT – Harga sembilan bahan pokok (Sembako) diprediksi akan kembali naik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam waktu dekat ini. Daniel salah satu agen sembako Sampit mengatakan awal bulan April 2022 nanti sejumlah kebutuhan seperti gula dan minyak hingga sabun akan naik.
“Kami sudah mendapat informasi dari distributor per tanggal satu nanti hampir semua barang naik,” katanya, 21 Maret 2022.
Disebutnya, barang yang akan naik itu seperti detergen, beras, tepung baik gandum, ketan maupun tepung beras. Bahkan gula dan minyak goreng juga akan diprediksi akan kembali naik, padahal saat ini harganya sudah tinggi. Diperkirakan kenaikan akan mencapai 10 persen untuk setiap harga barang itu.
“Gula ini baru saja naik, tapi nanti akan naik lagi. Sebelumnya kami jual untuk partai seharga Rp 13.500 sekarang sudah Rp 14.000. Sudah tidak bisa jual dengan harga yang sebelumnya,” sebutnya.
Diungkapkannya, kenaikan harga itu membuat pihaknya bingung. Pasalnya jika harga terlalu tinggi maka tingkat penjualan berkurang dan sedikit melambat. Karena masyarakat juga perlahan mengurangi kebutuhannya. Jika biasanya gula satu kilo untuk tiga hari maka itu akan menjadi empat hari. “Selain itu, kami juga harus mengubah seluruh daftar harga yang banyak ini. Makanya pusing juga kami. Tapi tidak apa harga naik, asal jangan kosong,” imbuhnya.
Meski telah terjadi dan akan kembali mengalami kenaikan, Pemerintah Daerah Kotim hanya melakukan pemantauan tentang ketersediaan barang saja. “Kami hanya memantau saja dan melakukan imbauan, kalau ada harga barang yang naik kami laporkan ke Provinsi Kalteng,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kotim Zulhaidir.
Diungkapkan juga bahwa pihaknya tidak bisa melakukan pasar murah untuk membantu masyarakat dalam mengurangi beban masyarakat karena anggaran yang dimiliki pihaknya terbatas.
“Tapi rencananya Pemprov Kalteng yang menggelar operasi pasar itu, kalau kita tidak bisa karena anggaran. Tapi sebenarnya harga mahal itu tidak apa, yang penting tidak langka. Sehingga kebutuhan masyarakat masih terpenuhi,” ungkap Zulhaidir.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post