SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong petani lokal untuk mengembangkan tanaman jagung. Wilayah selatan menjadi sentra produksi jagung yang dinilai dapat mendorong perekonomian masyarakat.
“Daerah Selatan kita khususkan untuk ketahanan pangan. Bukan hanya padi, tapi juga jagung karena kita lihat potensinya cukup besar dan struktur tanah kita cocok untuk tanam jagung,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kotim, Halikinnor, saat panen perdana jagung komposit di Desa Jaya Kelapa, Kecamatan Hilir Selatan, Kamis 14 November 2019.
Halikinnor mengaku, Kabupaten Kotim memiliki lahan yang cukup luas, bisa dimanfaatkan untuk pertanian. Terutama untuk wilayah selatan karena sudah ditetapkan sebagai lahan pertanian.
“Kotim punya lahan luas, cuma masyarakat kita kalau ada contoh baru ikut. Cuma harapan saya ke depan karena sudah ada contohnya dari investor ini, masyarakat harus ikut, jangan hanya jadi penonton,” harap Halikin.
Halikinnor melihat, potensi tersebut sangat layak dikembangkan di Kotim ini. Karena memiliki tanah subur, dan harga jual jagung juga cukup tinggi.
“Harga jagung cukup tinggi dan stabil. Bahkan bisa ditanam dan dipanen 4 kali dalam setahun. Asalkan dikelola dengan baik, terutama asupan air untuk tanaman tersebut,” kata Halikinnor.
Bahkan untuk mencari bibit jagung juga tidak terlalu susah. Karena pemerintah sudah siap membantu. Apalagi, program pengembangan jagung juga merupakan inisiasi dari kepala negara Indonesia ini.
“Saya yakin kalau masyarakat semangat untuk mengembangkan tanaman jagung ini, maka akan meningkatkan ekonomi ke depannya,” terang Halikin.
(fi/matakalteng.com)
Discussion about this post