KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Perdagangan dan Perindustrian Katingan agar melakukan pengawasan secara rutin sembilan kebutuhan bahan pokok (Sembako) di pasar maupun toko besar lainnya.
Pasalnya, masyarakat Kabupaten Katingan saat ini kesulitan mendapatkan minyak goreng, hingga sampai kelangkaan gas elpiji. Terlebih sebulan lagi memasuki bulan Ramadan.
“Sehingga inilah yang perlu dilakukan oleh dinas terkait yaitu Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Katingan melakukan pengawasan secara rutin,” jelas Sakariyas, saat memimpin rapat tim kewaspadaan dini daerah, di Aula Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Katingan, Selasa 8 Maret 2022.
Dikatakan Sakariyas, kelangkaan minyak goreng ini untuk harganya ada, tetapi barangnya jarang ada. Namun, apa yang terjadi tidak hanya di Katingan saja, di kabupaten lain juga sama. Salah satunya di Kota Palangka Raya.
“Kemudian, gas elpiji 3 Kg maupun 12 Kg tentunya mengalami kelangkaan. Misalpun ada, dari harga Rp 150 ribu yang dijual ke masyarakat bisa mencapai Rp 200 ribu lebih,” jelasnya.
Selain itu tambah Sakariyas, pengawasan rutin juga harus dilakukan terhadap makanan dan minuman instan di toko-toko. Termasuk mengecek apakah barang yang dijual tidak kedaluwarsa. Jika terdapat bahan yang sudah habis masa tanggal berlakunya, maka segera dilakukan penertiban barang tersebut.
“Kemudian, terkait masalah pandemi covid-19 saat ini, dari laporan diterima bahwa yang terkonfirmasi dan dalam perawatan sudah mulai berkurang serta tidak ada yang menjadi korban atau meninggal dunia pada bulan ini,” pungkasnya.
(anr/matakalteng.com)
Discussion about this post