BUNTOK – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel menilai masih banyak perusahaan sektor pertambangan dan perkebunan skala besar yang belum berpihak kepada masyarakat. Ideham mengungkapkan, pernyataan tersebut disampaikan menyusul masih banyaknya keluhan yang disampaikan warga dalam gelaran serap aspirasi legislatif di enam kecamatan.
“Banyak warga masih mempertanyakan dampak kehadiran investasi, mulai dari masalah pembinaan, program Corporate Social Responsibility (CSR), hingga perhatian terhadap masyarakat serta lingkungan sekitar operasional perusahaan,” kata Ideham, Senin, 1 Maret 2022.
Pada dasarnya kehadiran investasi merupakan nilai tambah bagi daerah, mulai dari peningkatan penerimaan asli daerah, menghidupkan kegiatan perekonomian, serta membuka kesempatan kerja masyarakat lokal. Hanya saja dari laporan masyarakat, lanjutnya, penerapan program pemberdayaan dinilai belum berjalan optimal. Belum ada langkah konkrit perusahaan mendukung keinginan masyarakat dalam membangun.
Untuk itu, pihaknya mendorong perusahaan mengambil langkah bijaksana, menguatkan komunikasi dan koordinasi bersama warga, guna menyerap aspirasi dan kebutuhan wilayah sekitar lingkungan operasionalnya. Kemudian menuangkannya dalam program nyata yang memberdayakan dan menyentuh hajat hidup masyarakat.
“Kami turut menginginkan pemerintah mengawal keseriusan perusahaan dalam bentuk pengawasan dan penegasan terhadap aturan main. Karena pada dasarnya, dukungan masyarakat melahirkan jaminan investasi yang sehat dan memudahkan perusahaan itu sendiri,” terangnya.
Khusus mengenai program CSR, Ideham meminta perusahaan melibatkan dewan dalam kegiatan pembahasannya. Meski bukan sebagai pihak yang bertugas memberi saran dan masukan, setidaknya dewan mengetahui dan memahami keseriusan investor terhadap penerapan program di lapangan.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post