SAMPIT – Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga saat ini masih berstatus sangat mudah terbakar. Kondisi ini diperparah lantaran tidak adanya turun hujan selama beberapa hari ini di wilayah tersebut.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit Musuhanaya mengatakan, bahkan dari pantauan pihaknya, wilayah Kotim masih belum ada menunjukkan pertumbuhan awan hujan. “Kondisi bisa semakin memperparah wilayah Kotim dengan status sangat mudah terbakar. Sebelumnya memang sempat mereda karena sempat ada hujan lebat, namun sekarang kembali muncul sejumlah titik panas lagi,” katanya, Selasa 1 Februari 2022.
Menurutnya, pada 1 Februari 2022 hampir seluruh Kotim berstatus sangat mudah terbakar. Berdasarkan citra satelit Himawari – 8 Infra Red Enhanced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan di seluruh wilayah Kotim. “Untuk prakiraan curah hujan dalam 24 jam kedepan berdasarkan Weather Research Forecasting Data Assimilation berpotensi hujan ringan hingga sedang,” tegasnya.
Sementara untuk arah angin pada 1 Februari 2022 bertiup variabel. Sehingga masyarakat yang tengah berlibur di tanggal merah ini diharapkan tetap memperhatikan lingkungan dan jangan sampai meninggalkan api sekecil apapun. “Karena itu bisa memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan, jadi sebelum meninggalkan lokasi pastikan tidak ada api sekecil apapun,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post