TAMIANG LAYANG – Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Barito Timur (Bartim) Elsa Susanti menyanggah pernyataan salah satu pemilik batu bara yang mengaku ada oknum wartawan menerima jatah yang disalurkan setiap bulannya melalui seseorang yang dipercayakan oleh bos batu bara tersebut.
Dia menegaskan tidak ada jatah wartawan yang diterima melalui organisasi IWO yang dipimpinnya. “Pernyataan yang beredar ini mencatut profesi wartawan dengan menerima jatah dari pemilik batu bara yang dapat merusak citra dan profesi wartawan,” ujar Elsa di Tamiang Layang, Senin, 31 Januari 2022.
Dia meminta pihak terkait yang mengatakan hal tersebut harus bertanggung jawab dan mengklarifikasi pernyataannya, karena sudah menyinggung profesi wartawan secara khusus yang bertugas di Barito Timur.
“Hal ini harus kita telusuri dan saya sebagai ketua organisasi IWO Bartim sangat menyayangkan adanya tindakan oknum yang menyebutkan wartawan mendapatkan jatah. Maka dari itu kita harapkan adanya klarifikasi dari pihak terkait,” tegas Elsa.
Adapun dugaan pencemaran nama baik profesi wartawan, Elsa menyebutkan dari organisasi IWO diketahui, bahwa anggota IWO tidak ada yang menyalahgunakan aturan dan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.
“Selama ini kita belum mendapatkan adanya tindakan anggota IWO yang menyalahgunakan aturan, namun bila di luar kendali organisasi itu terjadi, maka selaku ketua saya akan tindak tegas anggota saya yang melakukan hal tersebut,” tegasnya.
Elsa juga berharap, dengan adanya permasalahan ini, kedepannya wartawan di Bartim agar lebih profesional dalam menjalankan tugas dan tidak mencari kesempatan untuk mendapatkan hasil yang melanggar kode etik jurnalistik.
(as/matakalteng.com)
Discussion about this post