SAMPIT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menunggu aba-aba pemerintah pusat terkait pelaksanaan pemberian booster atau vaksinasi dosis tiga. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi mengatakan, sampai saat ini belum menerima perintah lebih lanjut soal pemberian vaksinasi dosis tiga itu.
“Kami masih menunggu petunjuk teknis pelaksanaan seperti apa. Karena sampai sekarang capaian vaksinasi Kotim untuk dosis pertama 72 persen dan dosis dua masih 39 persen. Sementara vaksinasi booster itu bagi Kabupaten/Kota yang capaiannya telah memenuhi kriteria 70 persen dosis pertama dan 60 persen dosis kedua,” katanya, Rabu 5 Januari 2022.
Disebutnya, untuk 10 persen penduduk Kotim, pihaknya membutuhkan 32 ribu vaksin. Sedangkan vaksin yang ada saat ini hanya ada 24 ribu. Jadi kemungkinan belum memadai untuk mencapai 60 persen. Sehingga pihaknya masih berupaya untuk melakukan percepatan vaksinasi dengan melibatkan stakeholder dan juga jemput bola ke desa-desa. “Kami berharap dengan datangnya vaksin yang baru datang ini dengan jumlah 10 ribu menambah percepatan dosis target vaksinasi dosis kedua tercapai,” imbuhnya.
Jika diminta dalam waktu dekat dilaksanakan booster itu, pihaknya terutama petugas kesehatan akan selalu siap, dengan syarat vaksin tercukupi. Sementara untuk skema pelaksanaan booster itu sendiri yaitu berbayar atau tidaknya, pihaknya juga belum menerima petunjuk.
“Kami apapun keputusan nanti semua akan kami laksanakan. Akan tetapi biasanya jika vaksin di dropping ke Dinkes itu gratis, yang bayar itu jika dikelola oleh pihak ketiga. Berhubung belum ada petunjuk, kami sekarang fokus kepada percepatan vaksinasi dosis dua untuk mencapai target nasional,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post