SAMPIT – Capaian vaksinasi untuk orangtua peserta didik ternyata turut menjadi pertimbangan untuk dilaksanakannya pembelajaran tatap muka (PTM). Khususnya di Kotawaringin Timur (Kotim), saat ini semua satuan pendidikan dan juga para orangtua sangat mengharapkan agar pembelajaran sudah bisa dilakukan secara tatap muka, terlebih saat Kotim sudah dinyatakan sebagai Level 1 PPKM.
“Tidak hanya capaian vaksinasi Covid-19 untuk guru dan peserta didik saja, namun vaksinasi kepada orangtua siswa juga mempengaruhi pelaksanaan PTM ini. Karena siswa yang kita ketahui berangkat dari rumah, yang artinya berkontak erat dengan orangtuanya,” kata Plt Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Wahyudi, Rabu 5 Januari 2022.
Menurutnya, jika orangtua peserta didik beresiko atau terpapar Covid-19, maka besar kemungkinan anak juga terpapar yang kemudian dibawa ke sekolah sehingga terjadi penularan kembali di lingkungan sekolah. “Hal itu yang tidak kita inginkan, makanya orangtua peserta didik juga harus divaksin. Berapa persen nanti capaiannya akan kita koordinasikan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, kalau sudah terpenuhi target baru bisa kita keluarkan ketentuannya untuk tatap muka,” tegasnya.
Dijelaskannya, saat di semester dua ini memang sudah ada keluar ketentuan dari Surat Keputusan (SK) 4 menteri yaitu mewajibkan dilakukannya tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) ketat. Namun demikian, pihaknya tetap harus mempertimbangkan segala resikonya di daerah. “Tentunya kita juga menginginkan agar PTM full bisa dilaksanakan, karena sudah pasti pembelajaran bisa dilakukan secara maksimal,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post