SAMPIT – Ratusan sopir truk angkutan di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) turun ke jalan menuntut solusi terhadap keberlangsungan pekerjaan mereka. Lebih dari 160 sopir berkumpul dan memarkirkan truknya di bahu jalan sebagai aksi menuntut solusi kepada Pemerintah Daerah setempat, Selasa 30 November 2021.
“Kami menunggu solusi dari Pemda, dan berharap bisa menyampaikan masalah ini kepada Bupati agar kami dapat kembali bekerja” kata Suwandi, perwakilan sopir truk.
Lanjutnya, pihaknya masih belum dapat berkomentar banyak sebelum mendapatkan surat balasan dari Pemkab Kotim. Ratusan sopir ini berkumpul sejak pukul 07.00 WIB hingga saat ini dan belum ada tanggapan dari pihak pemerintah terkait solusi yang mereka tuntut, yaitu ditutupnya aktivitas galian C oleh pemerintah di Jalan Jenderal Sudirman. “Kami tidak dapat bekerja sudah satu bulan ini. Maka dari itu kami mau meminta solusi dari pemerintah terkait nasib kami,” ucap Suwandi.
Banyak dari sopir truk angkutan itu menggantungkan hidupnya pada aktivitas galian C. Akibat tutupnya aktivitas galian C ini ratusan sopir tersebut tidak dapat mencari nafkah lantaran tidak ada material yang diangkut.
Sebelumnya, sejumlah perwakilan sopir truk angkutan itu telah melakukan audiensi dengan DPRD Kotim. Namun tidak membuahkan hasil, sehingga mereka hari ini kembali ingin menyuarakan masalah tersebut ke Bupati. “Semoga hari ini ada jalan keluarnya untuk kami, para sopir ini, sehingga kami dapat bekerja kembali,” tutupnya.
(brh/matakalteng)
Discussion about this post