SAMPIT – Karamnya sebuah perahu di Sungai Cempaga membuat geger warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Hingga kini, petugas gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, BASARNAS, PMI dan warga sekitar lokasi kejadian masih melakukan pencarian terhadap jasad Yedda S Yohanes.
Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 06.30 wib. Saat itu korban bersama dua rekannya (Nahrawi dan Amat) naik sampan hendak menyebrang ke Desa Luwuk Bunter. Saat berada ditengah sungai, perahu tanpa mesin ini berpapasan dengan klotok ces yang mengakibatkan air sungai bergelombang.
Karena panik, korban langsung melompat ke sungai, berusaha berenang ke tepian namun terseret arus hingga tenggelam di dekat Tongkang BKL 06 yang sedang tambat. Tidak berapa lama, sampan itu terbalik, kedua rekannya juga terseret arus. Beruntung Nahrawi dan Amat berhasil meraih rantai jangkar kapal sehingga tidak tenggelam. “Korban terseret arus dan tenggelam di dekat tongkang. Tim gabungan masih melakukan pencarian. Mari kita doakan sama-sama agar korban cepat ditemukan,” ucap Kapolres Kotim.
Sebelumnya, korban dan kedua rekannya tersebut naik sampan dengan maksud hendak menyebrang sungai agar dapat menuju lokasi kerja. Hampir 12 jam korban dinyatakan tenggelam, namun yang baru ditemukan hanya sampan nya saja.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post