SAMPIT – Harapkan bisa melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa dilakukan sepenuhnya, sejumlah pelajar di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Sampit antusias mengikuti vaksinasi pada hari ini, Rabu 17 November 2021.
Kepala SMPN 4 Sampit Suyatmi mengatakan, saat ini PTM dilaksanakan secara terbatas sehingga pembelajaran yang diberikan kepada siswa juga terbatas. Untuk itu besar harapan pihaknya dengan mengikuti vaksinasi ini pembelajaran bisa dilakukan dengan normal seperti sedia kala.
“Apalagi sekarang di SMPN 4 Sampit pelaksanaan vaksinasi sudah mencapai 95 persen dari jumlah keseluruhan siswanya. Tidak bisa 100 persen lantaran masih ada siswa yang belum cukup usianya untuk mengikuti vaksinasi,” kata Suyatmi, Rabu 17 November 2021. Lanjutnya, pihaknya saat ini sudah melaksanakan vaksinasi tahap ke 2 yakni dengan jumlah 759 siswa yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
“Sebagian ada yang sudah menjalani vaksinasi di luar. Ada juga yang sakit. Ada juga yang belum punya kartu keluarga, tapi sebagian sudah bisa diurus dan bisa ikut vaksinasi,” tegasnya. Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi di SMPN 4 Sampit tidak ada kendala selain siswa yang belum cukup umur.
Karena para Orangtua siswa sudah mendapatkan pemahaman terkait pentingnya vaksinasi. Sehingga tak ada yang keberatan anaknya menjalani vaksinasi. “Kami berharap dengan gencarnya vaksinasi ini, kekebalan imunitas terwujud dan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan 100 persen,” ujarnya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi menyebutkan vaksinasi untuk tingkat SMA sederajat sedikitnya ada 7.000 lebih pelajar yang sudah divaksin. Sementara itu sasaran vaksinasi Covid-19 untuk pelajar SMP sederajat sekitar 20.000 orang dan saat ini sedang dilaksanakan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin yang diterima.
“Vaksinasi pelajar di Kotim terus digenjot. Kita berharap pasokan vaksin dari pemerintah provinsi ke Kotim semakin lancar dan terus ditambah sehingga vaksinasi bisa dioptimalkan lagi. Kami melihat, antusias masyarakat juga semakin tinggi, namun jumlah vaksin belum memenuhi sesuai kebutuhan,” demikiannya.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post