SAMPIT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Fajrurrahman menegur peserta yang mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang merupakan Aparatur Sipil Negara(ASN) dan sejumlah tenaga kontrak pada Rabu 17 Oktober 2021 di aula rumah jabatan Bupati Kotim.
Dirinya yang mewakili Bupati Kotim membuka kegiatan, namun pada saat mengucapkan salam khas Kalimantan Tengah (Kalteng) pertama yaitu Adil Ka’ Talino, Bacuramin Ka’ Saruga, Basengat Ka’ Jubata, tidak ada peserta yang menjawab. “Nampaknya salam ini tidak familiar dengan salam ini, jadi kalau ada salam seperti ini, setelahnya harus dijawab Arus sebanyak tiga kali,” kata Fajrurrahman.
Lantaran tidak menjawab, dirinya mengulang kembali salam tersebut dan meminta seluruh peserta wajib menjawab. Menurutnya salam tersebut sering diucapkan atau disosialisasikan oleh Bupati dimana saja saat orang nomor satu menghadiri kegiatan. Sehingga tidak masuk akal jika tidak mengetahui hal yang telah menjadi kebiasaan itu. “Ini salam Kalteng, jadi kalau kita semua tidak menjawab kita malu sendiri. Makanya harus menjawab, Bupati sering mensosialisasikan itu. Dan sepertinya ini perlu disosialisasikan lagi di kalangan ASN, agar ini tidak terjadi lagi,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post