SAMPIT – Stok atau persediaan gula di Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Sampit hanya mencukupi untuk satu bulan mendatang.
Kepala Bulog Sub Divisi Regional Sampit Roni Hadianto melalui Kasi Komersil dan Pengembangan Bisnis Bulog, Muhammad Azwar Fuad mengatakan persediaan gula di gudang pihaknya saat ini ada sebanyak 5 ton. “Itu cukup untuk satu bulan,” katanya, Rabu 10 November 2021.
Namun diungkapkan, pihaknya akan kembali mendatangkan agar persediaan gula pasir itu tetap ada dan meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok terutama bagi mereka yang suka manis. “Insyaallah minggu keempat bulan November 2021 ini kami datangkan lagi tapi untuk jumlahnya masih belum dapat dipastikan ini,” imbuhnya.
Sementara untuk ketersediaan beras dipastikan aman hingga enam bulan kedepan. Dimana persediaan berasa masih ada sebanyak 9.000 ton. Karena baru-baru ini pihaknya telah menyerap hasil produksi petani baik dari petani Katingan Kuala maupun Kotim yaitu Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit Kotim. “Baru dua bulan yang lalu kami menyerap sebanyak 10 ton dari Desa Lampuyang jadi stok beras aman,” jelasnya.
Namun yang menjadi masalah adalah ketersediaan minyak goreng yang hingga saat ini kosong. Pasalnya sampai saat ini pihaknya belum berani melakukan order, lantaran harga yang sama seperti di pasaran. “Minyak goreng yang masih kosong, karena harganya sudah tinggi. Kalau kami paksa mengambil harganya akan sama seperti di pasar, percuma juga. Kalau harga bisa dibawah harga pasar pasti akan segera kami sediakan. Karena kasihan juga masyarakat,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post