SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menganggarkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk perbaikan drainase atau saluran air yang ada di wilayah perkotaan. “Drainase akan kami perbaiki karena program kami yaitu Sampit bersih, terang dan bebas banjir,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin 8 November 2021.
Lanjutnya, untuk itu sejumlah drainase baik itu primer, sekunder maupun tersier, harus diperbaiki dengan tujuan air dapat mengalir dengan baik terutama saat musim hujan. “Perbaikan itu akan kami mulai dari induk-induk sungai terlebih dahulu, seperti Sungai Mentawa yang rencananya akan kami perbaiki pada tahun 2022 nanti,” jelasnya.
Dirinya ingin pada sisi sungai atau drainase itu disiring menggunakan batu belah, agar ada kekuatan dan tidak ada lagi tanah yang longsor membuat dangkal sungai. Selain itu, saluran pun terlihat rapi dan bagus. “Nanti juga akan kami bersihkan. Saya ingin nantinya dipinggir sungai ini bisa dibuat tempat santai masyarakat jadi bertahap akan kami perbaiki. Tapi menyesuaikan juga dengan anggaran yang ada,” ucap Halikinnor.
Adanya drainase yang ada digunakan atau didirikan bangunan tempat tinggal oleh sejumlah masyarakat menjadi kendala hingga membuat pemerintah bekerja lebih dalam mewujudkan keinginan tersebut. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kotim Marzuki mengatakan pihaknya akan melakukan penindakan kepada sejumlah bangunan yang dibuat di atas drainase. “Kami sudah memetakan wilayah yang kami nilai menyalahi aturan itu,” ungkapnya.
Hal ini dilakukan selain menindaklanjuti peraturan daerah juga untuk mewujudkan harapan Bupati Kotim. “Karena kalau drainase di atasnya dibuat bangunan, kami khawatir akan terjadi pendangkalan dan dapat menyebabkan banjir, lantaran air tidak dapat mengalir dengan baik,” tutupnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post