KUALA KURUN – Saat ini, jambore cabang gerakan pramuka yang berlangsung 4-7 November tahun 2021 tengah digelar oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Gunung Mas (Gumas), di Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru Kuala Kurun.
Kegiatan yang diikuti oleh para pelajar, yang mewakili Kwartir Ranting (Kwarran) dari 12 kecamatan tersebut mendatangkan berbagai narasumber. Salah satunya dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Gumas.
“Dalam jambore itu, kami memberikan edukasi tentang bahaya dan antisipasi mengenai informasi atau berita palsu (Hoax) kepada para peserta pramuka dalam sesi khusus,” ucap Kepala Diskominfosantik Kabupaten Gumas Ruby Haris, melalui Kabid Pengelolaan Informasi Publik (PIP) Emi Juniati, Minggu, 7 November 2021.
Dia mengatakan, ada banyak ilmu yang diberikan kepada peserta. Bukan hanya dari sisi keterampilan dan kedisiplinan saja, tetapi anggota pramuka juga diajarkan ilmu pengetahuan dalam upaya untuk menangkal isu-isu hoax yang marak terjadi di era kemajuan digital.
“Kami memberikan pengetahuan mengenai penggunaan berbagai situs internet dan jejaring media sosial (medsos) yang kerap didominasi oleh kalangan milenial. Secara khusus, yang masih minim pengetahuan yang bijak dalam bersosial media,” tuturnya.
Dia menuturkan, pembekalan materi ilmu non formal yang bertemakan pramuka anti hoaks ini, bertujuan untuk menempa keterampilan, pengetahuan, serta memupuk jiwa disiplin, dan kebersamaan dalam kelompok.
“Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menarik, karena diisi dengan teriakan yel-yel untuk mencairkan suasana saat materi berlangsung, serta sesi tanya jawab berhadiah di penghujung materi,” ujar Emi yang didampingi Analis Sistem Informasi Han Kumbara.
Selama materi diberikan, lanjut dia, tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dengan membatasi jumlah peserta. Hanya dua orang dari kwarran masing-masing yang mengikuti penyampaian materi tersebut.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post