BUNTOK – Meski memiliki jumlah yang begitu banyak, namun koperasi di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) masih dinilai memiliki kualitas rendah. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi I DPRD Barsel, Tamarzam, Rabu, 27 Oktober 2021.
“Masih rendahnya kualitas koperasi itu disebabkan dari setiap Rancangan Anggaran Pelaporan (RAP) tidak pernah disampaikan tepat waktu. Seharusnya disampaikan setiap tiga bulan setelah dilakukannya tutup buku, atau sebagai contoh apabila Bulan Januari tutup buku, maka pada akhir Maret harus sudah selesai. Yang jelas dalam pelaporan RAP dari sekian banyak koperasi yang ada di Barsel hanya mencapai 60 persen,” kata Tamarzam anggota komisi I DPRD Barsel, Rabu 27 Oktober 2021.
Pria akrab disapa Ake itu menyadari, memang begitu banyak kendala maupun kesulitan yang dirasakan para pengurus koperasi. Hal itu dikarenakan hanya ada beberapa pengurus koperasi yang mengerti ataupun memahami, terkait pelaporan RAP tahunan, terutama dalam pembuatan neraca. Melihat kondisi itu, sangat diharapkan di tahun 2022 dan tahun-tahun berikutnya, Dinas Koperasi dan UMKM Barsel untuk bisa melaksanakan pelatihan, dalam rangka membekali ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para pengelola koperasi.
“Dengan adanya pelatihan ataupun kegiatan yang sifatnya mendidik, maka para pengelola ataupun pengurus dari semua koperasi yang ada di Barsel dipastikan benar-benar mengerti dan paham dalam pembuatan pelaporan, sehingga dalam pembuatan neraca tahunan bisa terus dilaksanakan dan tentunya pelaporan pun bisa tepat waktu,” jelasnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post