SAMPIT – Meski sempat berada diurutan ke-3 teratas, Kecamatan Parenggean, kini tenvah berusaha semaksimal mungkin memberantas peredaran Covid-19. Bahkan dinyatakan, hanya tersisa satu pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat.
“Ada satu warga yang bekerja diperusahaan yang terkonfirmasi. Namun saat ini yang bersangkutan sudah ditangani dan sedang dalam proses penyembuhan, kita doakan saja semoga lekas sembuh. Hanya itu saja, tidak ada lagi yang lain, baik itu yang dirawat oleh petugas medis maupun yang menjalani isolasi mandiri,” kata Camat Parenggean, Siyono, Senin 25 Oktober 2021.
Setiap pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, pihak Pemerintahan Kecamatan bersama Polsek dan Koramil setempat selalu melakukan razia penggunaan masker dalam rangka penerapan 3M. Melalui kegiatan tersebut, dirinya berharap dapat segera mengakhiri pandemi Covid-19 khususnya di kecamatan Parenggean. “Tetap terapkan protokol kesehatan (Prokes) yang diperketat, jangan hanya pada saat kami melakukan razia saja, namun juga diterapkan pada kegiatan sehari-hari. Karena jika pandemi ini segera berakhir, yang diuntungkan kita semua,” imbaunya.
Diketahui, sebelumnya kecamatan ini sempat masuk zona merah, bahkan berada di urutan ketiga penyebaran kasus terbanyak di wilayah Kotim setelah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Baamang. Tercatat ada 317 kasus terkonfirmasi positif. Namun dari jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh sebanyak 310 dan meninggal dunia sebanyak 7 orang.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post