SAMPIT – Pandemi Covid-19 membuat hampir semua kalangan frustasi bahkan sampai membuat sejumlah usaha terpaksa gulung tikar. Hal ini dikarenakan adanya pengelolaan keuangan yang kurang baik. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kotawaringin Timur (Kotim) Zulhaidir berbagi tips dan trik untuk mengelola keuangan pada saat sektor perekonomian yang merosot.
“Menghadapi situasi perekonomian tidak menentu karena pandemi khususnya bagi pelaku usaha diperlukan kemampuan untuk bisa bertahan. Ada beberapa strategi yang bisa digunakan,” kata Zulhaidir, Jumat 15 Oktober 2021.
Yang pertama, mengevaluasi anggaran, baik itu penerimaan dan pengeluaran. Catat dan pastikan terlebih dahulu pendapatan yang terealisasi, jangan menggunakan yang masih jadi target. Begitu juga dengan pengeluaran. Kedua, harus ekonomis atau hemat. Setiap pengeluaran pastikan tidak melebihi anggaran yang ada dan usahakan tidak berhutang, memaksimalkan kemampuan yang ada.
Tidak hanya itu, mengupayakan ada usaha sampingan sebagai penghasilan tambahan agar bisa menopang kebutuhan dasar kita. “Usaha sampingan apa saja, asal halal dan memberikan keuntungan, walau keuntungannya tidak banyak namun jika dirasa dapat membantu kebutuhan sehari-hari maka bisa dilakukan,” ungkapnya.
Kemudian menyisihkan sebagian uang untuk disimpan menjadi dana darurat juga sangat penting, karena ini akan diperlukan pada saat kita benar-benar membutuhkan atau bisa dipakai saat keadaan darurat, semisal sedang sakit atau lainnya. Sehingga tidak perlu meminjam uang ke orang lain.
“Kalau bisa juga siapkan dana untuk investasi, jika ada memiliki dana berlebih upayakan untuk diinvestasikan kembali kepada usaha atau aset produktif. Ini semua akan sangat membantu, tidak hanya pada masa pandemi, namun juga ketika keadaan sudah normal. Sehingga pengelolaan keuangan menjadi lebih terarah,” pungkasnya.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post