PALANGKA RAYA – Legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah, Lohing Simon menyarankan agar pemerintah daerah dapat melakukan evaluasi terkait pengaturan lalu lintas angkutan umum.
Dalam hal ini Ia mendorong pemerintah setempat untuk melakukan evaluasi pengaturan lalu lintas angkutan umum, angkutan barang dan jasa yang melintasi ruas genangan air Palangka Raya-Kuala Kurun.
“Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kemacetan dan antrian panjang,” ucap Wakil rakyat asal pemilihan Kalteng I meliputi Kota Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas ini menyarankan, Selasa 28 September 2021.
Dalam hal ini Lohing menyarankan agar petugas yang berada di lapangan seperti petugas pengatur lalu lintas dari Dinas Perhubungan maupun Kepolisian dapat memprioritaskan kendaraan yang mengangkut kebutuhan pokok. Menurutnya pihak terkait dapat menghentikan semua angkutan perusahaan yang melintas di pagi hingga sore hari.
“Angkutan truk besar sebaiknya tidak dibolehkan lewat saat pagi-sore, tapi utamakan masyarakat dulu. Mereka kalau mau lewat disarankan mulai tengah malam, sehingga tidak mengganggu masyarakat umum,” imbau Lohing.
Hal ini dilakukan bukan tanpa sebab, karena terkadang pada situasi seperti saat ini angkutan besar merebut melewati jalan sehingga menyebabkan macet. Ditambah jika angkutan besar yang melintas terbalik, maka akan semakin menambah kemacetan dan antrean panjang.
Maka dari itu Lohing menyatakan sepakat dan dukungan pada upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk menindak tegas angkutan over kapasitas atau over dimensi dan overloading yang melintasi jalan negara. Lohing juga mendorong adanya tindakan tegas yang harus dilakukan secara bersama-sama atau sinergi semua pihak terkait dengan angkutan.
“Pengetahuan saya sejak dulu yang namanya angkutan log kayu ada jalan koridor khusus. Sehingga mereka tidak melewati jalan umum. Tindak tegas saja bagi angkutan yang over kapasitas, baik angkutan kayu log, tambang, sawit atau lainnya yang mengakibatkan kerusakan ruas jalan,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post