SAMPIT – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit membeberkan bahwa upaya mereka menangkap beruang di Jalan Smekto Barat, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) menggunakan perangkap belum juga membuahkan hasil.
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit, Muriansyah mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan dan mengganti umpan pada perangkap beruang yang sudah dipasang di kebun warga, namun semenjak itu beruang tidak pernah terlihat lagi. “Ada kemungkinan beruang ini mengetahui keberadaan perangkap sehingga dia tidak muncul di sekitar perangkap,” katanya, Jumat, 24 September 2021.
Meski demikian, melihat dari adanya sejumlah buah nanas yang rusak, BKSDA menilai bahwa beruang masih berkeliaran di kebun warga tersebut. Sebab, kerusakan tersebut diduga akibat dimakan beruang madu. “Kami masih memasang perangkap di lokasi yang sama, karena beruang masih berkeliaran di kebun warga tersebut. Kalau di lokasi lain sampai saat ini sudah tidak ada lagi laporan kemunculan beruang,” jelasnya.
Dirinya menyebutkan, kemunculan beruang di Jalan Smekto Barat ini kemungkinan karena banyaknya kebun buah milik warga sehingga beruang mengincar untuk makannya. “Perangkap khusus beruang yang kita pasang ini berfungsi dengan baik dan sudah pernah berhasil menangkap beruang madu seberat 63 kilogram di Desa Sebabi,” pungkasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post