PURUK CAHU – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Murung Raya yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Umum Satgas/Wakil Bupati Murung Raya Rejekinor melaksanakan peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sejumlah sekolah di Kota Puruk Cahu, pada Rabu 22 September 2021.
Sekolah yang turut ditinjau oleh Tim Satgas ini SDN Beriwit 6, SDN Beriwit 3 dan SMPN 2 Murung yang berada di kelurahan Puruk Cahu Seberang. Kunjungan Satgas ini dalam rangka untuk mengecek dan maemastikan secara langsung proses PTM di sekolah, diantaranya penerapan protokol kesehatan serta kapasitas siswa yang hadir dalam ruang kelas.
Dalam pelaksanaan peninjauan ini, Tim Satgas tidak menemukan pelanggaran Prokes, justru pihak sekolah sudah melaksanakan ketentuan yang diajurkan oleh Pemerintah dan Satgas Penananganan Covid-19, seperti kapasitas siswa di dalam ruangan hanya hanya diperbolehkan sebanyak 50 persen dari keseluruhan, mewajibkan siswa menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan dan cairan handsanitiser.
Dari pantauan para siswa terlihat antusiasnya cukup tinggi mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Dalam pengaturan ruang belajar setiap hari ada 3 kelas yang menjalani belajar secara tatap muka.
Wakil Ketua Satgas Mura, Rejikinoor menyampaikan pembelajaran PTM ini juga membawa dampak psikologis yang baik bagi anak-anak, namun juga perlu diperhatikan oleh para orang tua dan guru di lembaga pendidikan agar konsisten menerapkan prokes agar menjaga kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan guna mendukung PTM di sekolah saat belajar di dalam kelas.
“Kami turun langsung kesekolah ini karena proses belajar tatap muka ini sudah dimulai, untuk melihat kedisiplinan Prokes dalam belajar mengajar ini, dan mengingatkan jangan sampai menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, termasuk menimbulkan terpaparnya peserta didik kita,” kata Rejikinoor kepada wartawan.
Menurut Rejikinoor dengan turun kelapangan berarti ikhtiar sudah dilakukan. “Kita berdoa mudah-mudahan kita semua terhindar dari Covid-19 yang sangat berbahaya bagi hidup,” ucap Rejikinoor.
Sementara Ketua Harian Satgas yang juga Sekretaris Daerah Hermon menambahkan bahwa pemantauan kegiatan belajar mengajar tatap muka ini terus dilakukan terhadap sekolah yang diperbolehkan melaksanakannya serta pihaknya terus melakukan dan monitoring evaluasi.”Kalau ada siswa yang terpapar maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan langsung dihentikan,” ujar Sekertaris Daerah Hermon.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post