NANGA BULIK – Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, didampingi Sekda Lamandau, M Irwansyah dan sejumlah unsur FKPD, menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Masjid Attanwir Nanga Bulik, Selasa 14 September 2021.
Diketahui, Masjid Attanwir merupakan masjid milik organisasi Muhammadiyah yang direncanakan pembangunannya menghabiskan dana sekitar Rp 7 miliar.
Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Lamandau, Taufik Hidayat menyampaikan bahwa selain menjadi tempat peribadatan seperti halnya sholat, Masjid Attanwir juga akan difungsikan sebagai tempat kegiatan keagamaan lainnya.
“Nantinya Masjid ini juga akan dijadikan sebagai tempat untuk kegiatan sosial, kajian dan juga tempat pendidikan Al-Qur’an,” ungkapnya. Sementara, Bupati Lamandau, H Hendra Lesmana, mengatakan bahwa Pemerintah daerah (Lamandau) mengapresiasi semangat pengurus Muhammadiyah Lamandau dalam mewujudkan pembangunan Masjid Attanwir.
“Pemkab Lamandau terus berupaya mendorong peningkatan sarana dan prasarana ibadah yang ada di Kabupaten Lamandau. Bukan hanya untuk umat muslim saja, namun agama lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya, upaya peningkatan sarana dan prasarana ibadah ini harus sejalan dengan upaya pembangunan fisik daerah. “Artinya bukan hanya pembangunan fisik yang menjadi fokus, tetapi jg harus selaras dengan membangun kerohanian masyarakat,” jelasnya.
Dirinya berharap, masyarakat Lamandau dapat terus merawat persatuan dan kesatuan umat demi menjaga kerukunan dan ketentraman dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara tanpa menonjolkan perbedaan dalam segi apapun.
“Apapun organisasinya, saya harapkan tidak mengedepankan perbedaan. Muhammadiyah juga diharap jadi perekat antar umat beragama di Lamandau,” kata Hendra Lesmana.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Bupati Lamandau menyampaikan bahwa pemerintah daerah akan berupaya mendukung pembangunan Masjid Attanwir dan siap memberikan bantuan pendanaan. “Pemda akan memberi support sesuai dengan kemampuan dan berkeadilan. Artinya tidak ada perbedaan dengan organisasi lainnya,” pungkasnya.
(btg/matakalteng.com)
Discussion about this post