SAMPIT- Pemerintah Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menarik beras cadangan yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional Sampit untuk didistribusikan kepada warga terdampak banjir. Beras cadangan sebanyak 58 ton itu dikirim melalui Wakil Bupati Kotim Irawat beserta rombongan, Jum’at 10 September 2021.
Selain itu beras cadangan itu juga rencananya digunakan untuk membantu masyarakat yang mengeluhkan harga bahan pokok yang mulai mengalami kenaikan. “Ini akan kami persiapkan jika harga pasar tinggi maka ini akan kami gelontorkan pasar murah untuk mengimbangi itu,” kata Bupati Kotim, Halikinnor.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Pj Sekda Provinsi Kalteng Nuryakin mengingatkan agar cadangan beras 100 ton untuk setiap daerah terutama Kotim harus dikeluarkan. “Gubernur berpesan, agar cadangan beras di setiap kabupaten yang dilanda musibah banjir dikeluarkan, karena saat ini sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Cadangan beras itu diperuntukkan jika suatu wilayah terdampak bencana. Sehingga beras tersebut memang saatnya diberikan kepada masyarakat. Karena saat ini cukup urgen. Pasalnya Kotim saat ini dilanda bencana banjir dan belum juga surut. Bahkan, Kecamatan yang terdampak semakin bertambah.
Sehingga pemerintah daerah harus sigap dan tanggap dalam mengkoordinasi bencana banjir tersebut. Agar para korban bisa tertangani, terutama kebutuhan pokoknya. Jika cadangan beras itu tidak segera difungsikan maka akan diambil alih oleh pusat. Sehingga pusat yang akan mengelola cadangan beras itu.
(dev/hab/matakalteng.com).
Discussion about this post