SAMPIT – Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang berada di wilayah rawan banjir akan menjadi salah satu pembahasan pada anggaran 2022 mendatang. Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengatakan, pihaknya telah mengusulkan dengan Bupati terkait fasilitas kesehatan yang berada di daerah rawan banjir seperti di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
“Kami sudah mengusulkan laporan dengan Bupati setiap ada kejadian banjir yg merendam fasilitas kesehatan, selalu kami laporkan. Jadi Bupati sudah janji tahun 2022 akan melakukan relokasi,” katanya, Jum’at 27 Agustus 2021.
Terkait lokasi yang rencananya sebagai tempat pembangunan Puskesmas itu pihaknya telah memiliki sasaran. Namun terkendala oleh tingginya harga yang ditawarkan.
“Memang sudah ada tanah, tapi kemarin masalah harga masih kami nego. Mudahan masyarakat bisa memahami pentingnya fasilitas umum sehingga merelakan menjual tanahnya dengan harga murah,” harap Umar.
Sementara Bupati Kotim Halikinnor menyampaikan, telah memiliki rencana untuk merelokasikan Puskesmas tersebut agar tidak terendam air saat musibah banjir melanda.
“Rencana kami akan direlokasikan di dataran tinggi, untuk mencegah terendam saat banjir. Kalau tidak segera dilakukan, dikhawatirkan alat-alat kesehatan, sarana prasarana, dan obat-obatan rusak,” sebut Halikinnor.
(dev/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post