PALANGKA RAYA – Guna memberikan pelayanan maksimal bagi warga Kota Palangka Raya yang dinyatakan kontak erat atau positif Covid-19, pemerintah menetapkan Asrama Haji Al Mabrur Palangka Raya menjadi tempat menjalani isolasi terpusat (Isoter) bagi warga.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Kalimantan Tengah, Gondo Utomo mengatakan bahwa Asrama Haji Al Mabrur memiliki sekitar 188 tempat tidur yang disiapkan untuk warga yang menjalani isolasi terpusat.
“Daya tampung asrama haji tersebut apa bila dilihat dari kapasitas, terdiri dari 46 kamar yang berasal dari Gedung Mina, Musdalifah, Kuba, dan Multazam. Sehingga secara keseluruhan mampu menampung hingga 188 orang yang ingin melakukan isolasi,” jelasnya.
Lebih lanjut disamapaika sejak digunakan sebagai tempat isolasi mandiri oleh pemerintah provinsi, maka Asrama Haji Al Mabrur yang terletak di Jalan George Obos Kota Palangka Raya itu telah menjadi bagian dari penanganan Covid-19.
“Asrama Haji Al Mabrur menjadi fasilitas isolasi terpusat, yang digunakan untuk menekan angka penyebaran Covid-19,” ujarnya. Lebih lanjut Gondo menyebutkan, berdasarkan data terkhir 18 Agustus 2021 jumlah sisa pasien yang masih menjalani isolasi terpusat di Asrama Haji Al Mabrur, ada sebanyak 98 orang.
Sementara itu, untuk ketentuan pelaksanaan dari fasilitas isolasi terpusat ini, yakni khusus menampung warga yang dinyatakan kontak erat atau positif Covid-19, berdasarkan pemeriksaan kesehatan dengan Rapid Test Antigen ataupun RT-PCR. “Sejauh ini Asrama Haji Al Mabrur juga menampung pasien Covid-19 tanpa gejala, atau yang memiliki gejala ringan,” pungkas Gondo.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post