SAMPIT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) menyebutkan kesulitan mendapatkan data warga terdampak banjir di daerah Utara Kotim.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusup, melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik Yephi HP mengatakan, hal itu membuat pihaknya juga terhambat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Kalau datanya sudah valid, maka akan mudah kami untuk menyiapkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak,” ungkap Yephi, Selasa 24 Agustus 2021.
Lanjutnya, banjir yang terjadi di 4 kecamatan yakni Kecamatan Antang Kalang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai, dan Kecamatan Telaga Antang akibat hujan deras selama hampir sepekan terakhir, terutama sejak 18 Agustus hingga 22 Agustus 2021 kemarin.
“Informasinya hujan deras terjadi sejak 18 Agustus 2021 hingga 22 Agustus 2021. Bahkan kemaren di beberapa wilayah juga masih terjadi hujan,” tegasnya.
Sementara, untuk ketinggian banjir yang terjadi di 4 kecamatan tersebut bervariasi. Seperti di Kecamatan Bukit Santuai, banjir relatif lebih tinggi. Bahkan lebih dari 1 meter. Sehingga sejumlah fasilitas umum juga ikut terendam.
Bahkan banjir sendiri membuat sejumlah rumah sudah dimasuki air hingga atas lantai. Hal tersebut membuat mereka harus berhati-hati, karena dikhawatirkan debit air terus meningkat.
Sementara di Antang Kalang sendiri relatif lebih rendah, yakni sekitar 60 cm dari permukaan tanah. Meskipun begitu, banjir di daerah tersebut cepat saja turunnya, karena air sungai terus bergerak ke daerah Kecamatan Mentaya Hulu.
Untuk diketahui, warga di Bukit Santuai yang terdampak 332 kepala keluarga, sedangkan Antang Kalang 420 kepala keluarga.
Menurutnya, data korban terdampak sangat penting untuk menyalurkan bantuan. Sehingga, tidak ada yang tertinggal atau tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
“Penyaluran akan cepat dilakukan, jika memang data sudah lengkap. Namun jika data dilaporkan secara bertahap, maka akan memerlukan waktu untuk penyalurannya,” jelasnya.
(dia/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post