SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kotim meminta kepada Pemkab Kotim untuk mendesak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kotim untuk peduli dengan mengirimkan armada dan personelnya membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kotim.
Saat melakukan kunjungan ke Posko Satgas Penanggulangan Karhutla, Kamis (19/9) ternyata baru dua PBS yang sudah berpartisipasi mengirimkan mobil tangki dan personelnya untuk pemadaman Karhutla di Kotim.
Ketua Sementara DPRD Kotim, Rimbun ST mengungkapkan, harusnya PBS di Kotim menunjukkan kepedulian terhadap Karhutla di Kotim. “Pemerintah daerah sudah mengirimkan surat ke PBS, namun baru dua perusahaan yang merespon. Padahal, jumlah PBS yang ada di Kotim ini jumlahnya puluhan,” terang Rimbun, kemarin.
Anggota DPRD Kotim lainnya, M Arsyad mengungkapkan, pihaknya menyesalkan masih kurangnya kepedulian PBS untuk mengirimkan bantuan armada dan personel untuk penanggulangan Karhutla. Padahal pemerintah daerah sudah mengirimkan surat.
“Makanya kami sepakat dengan Pak Gubernur yang akan memberikan sanksi hingga pencabutan izin kepada PBS yang terbukti membakar lahan,” jelasnya.
Hal senada disampaikan anggota DPRD Kotim lainnya, Riskon Fabiansyah menyampaikan, kedepannya perlu ada evaluasi terhadap penanganan Karhutla di Kotim.
(saf/matakalteng.com)
Discussion about this post