KUALA PEMBUANG – Sejak terjadinya pandemi Covid-19 dalam beberapa waktu belakangan, sebagian besar usaha masyarakat khususnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terdampak dan mengalami penurunan pendapatan.
Seperti yang kini dialami oleh Didi, yang merupakan seorang penjual bendera atau umbul-umbul yang terletak di samping Bundaran I, Jalan A. Yani, Kuala Pembuang yang juga mengalami penurunan pendapatan cukup signifikan.
“Mendekati Hari Ulang Tahun (HUT) Seruyan dan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 ini sangat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya, Jum’at 30 Juli 2021.
Ia mengungkapkan, pelanggan dimasa ini terbilang sangat sepi. Jika pada hari-hari normal, dirinya bisa meraup pendapatan sampai Rp300.000 perhari, sedangkan pada saat ini hanya berkisar pada Rp100.000 saja.
Pria asal Kota Sampit, Kabupetn Kotawaringin Timur ini menjelaskan, dirinya menggeluti usaha tersebut sudah terbilang cukup lama dan sering berjualan di Kota Kuala Pembuang.
“Saya berjualan di sini apabila mendekati hari-hari besar saja dan sudah berlangsung 5 tahun, tapi tahun ini saya bawa sedikit bendera saja, karena tahu dengan kondisi ekonomi masyarakat yang sedang sulit. Kebanyakan pelanggan yang membeli jualan itu biasanya berasal dari masyarakat umum ataupun perkantoran,” jelasnya.
Untuk harga bendara ataupun umbul-umbul yang dijualnya sendiri cukup bervariasi, mulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp400.000 perlembar yang disesuaikan dengan ukuran besarnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post