PANGKALAN BUN – Kabupaten Kotawaringin Barat mensuplai oksigen untuk pasien Covid-19 ke sejumlah Kabupaten di Kalimantan Tengah, permintaan oksigen yang datang dari sejumlah kabupaten tersebut lantaran terjadi kelangkaan yang dipicu oleh meningkatnya kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak tiga Minggu terakhir.
Diketahui, dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19, terutama yang menjalani isolasi mandiri, Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah melakukan koordinasi dengan PT Korindo Aria Bimasari untuk meminta perusahaan tersebut kembali memproduksi oksigen. Untuk diketahui bahwa mesin untuk memproduksi oksigen yang dimiliki PT Korindo Aria Bimasari sudah tidak berproduksi selama 3 tahun.
Koordinasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah tersebut bersambut, dan kesepakatan antara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dengan PT Korindo Aria Bimasari dituangkan melalui nota kesepahaman (MoU) dalam penyediaan oksigen bagi masyarakat khususnya di Kobar, namun dengan persyaratan yang sangat ketat.
Terkait dengan permintaan dari kabupaten lain untuk suplai oksigen, pemerintah daerah tetap akan membuka diri, namun berdasarkan kesepakatan tersebut, tetap harus mematuhi Mou yang sudah disepakati antara pemerintah Kabupaten Kobar dan PT Korindo Aria Bimasari.
Dia menegaskan bahwa PT Korindo hanya memberikan suplai oksigen tetapi berkaitan dengan armada, petugas yang akan mengoperasikan mesin (SDM), termasuk sewa tabung oksigen, serta hal lainnya yang menunjang produksi dibebankan kepada pemerintah daerah.
“Tabung yang besar itu kita sewa dari PT Korindo Rp50 ribu pertabungnya, jadi yang ada ini jumlahnya ratusan,” tegas Bupati Kobar Hj Nurhidayah. Dan guna memastikan penyaluran oksigen berjalan dengan baik, Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj. Nurhidayah, bersama Dandim 1014 Pbn Letkol Arh Drajat Triputro mendatangi posko penyaluran oksigen di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Oksigen ini sangat dibutuhkan khususnya bagi masyarakat yang saat ini sedang menjalani perawatan baik di pusat layanan kesehatan maupun di rumah melalui isolasi mandiri, bahkan kebutuhan oksigen menjadi perhatian khusus dari bapak Presiden,” kata Hj. Nurhidayah.
Ia menegaskan bahwa produksi oksigen yang dihasilkan PT Korindo sudah dilakukan pengecekan oleh tim teknis dan oksigen yang berhasil disuplai sudah memenuhi standar kelayakan.
Bahkan Pemkab Kobar juga menyediakan pasokan oksigen tersebut bagi daerah-daerah lain, seperti Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Timur dan kota Palangka Raya. Namun demikian, kebutuhan oksigen akan diprioritaskan untuk masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Barat terlebih dahulu, kemudian baru daerah lain yang membutuhkan.
Bupati juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah melounching untuk pendistribusian oksigen ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun sebanyak 70 tabung oksigen, Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya sebanyak 110 tabung, RSUD Sukamara 25 tabung dan RSUD Lamandau 50 tabung.
“Kita tidak mungkin memaksakan produksi oksigen, karena kalau kemampuannya 100 tabung tidak bisa kita paksakan untuk di atas tersebut jumlahnya dan kita juga harus membagi berdasarkan tingkat kedaruratan, bahkan dari Bartim dan Kapuas juga ada permohonan permintaan oksigen,” tegasnya.
(ga/matakalteng.com)
Discussion about this post