SUKAMARA – Dalam upaya memberikan semangat dan perhatian kepada para pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan, Bupati Sukamara, Windu Subagio melakukan kunjungan singkat ke Rumah Sakit Perluasan di Balai Pelatihan Guru (BPG) Sukamara, Selasa, 27 Juli 2021.
Windu Subagio mengatakan, rumah sakit perluasan tersebut dibentuk untuk merawat pasien positif Covid-19 yang memiliki gejala ringan, sedangkan pasien gejala berat akan mendapat perawatan intensif di RSUD Sukamara.
“Ada 12 pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit perluasan ini, mereka yang dirawat itu memiliki gejala ringan seperti hilang indra perasa dan penciuman,” ucap Windu Subagio.
Windu Subagio berharap jika pun kasus Covid-19 di Bumi Gawi Barinjam meningkat tidak menimbulkan gejala parah terhadap pasien
“Kita berharap jangan ada lagi penambahan kasus Covid-19, kalaupun ada harapan saya hanya OTG atau tanpa gejala, sehingga tidak harus menjalani perawatan di rumah sakit, hanya melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas. Saat ini dirumah sakit kapasitas tempat tidur sudah terpakai 20 persen,” jelasnya.
Segelah memeriksa rumah sakit perluasan, Bupati langsung memantau pelaksanaan kegiatan pengecekan antibodi para Forkopimda dengan cara rapid antibodi di lokasi tersebut.
“Tujuan kita ingin mengetahui efektivitas vaksin yang sudah diberikan, apakah sudah terbentuk antibodi atau belum,” terang Windu.
Dirinya mengaku telah melakukan rapid antibodi pada Senin, 26 Juli 2021 pagi, dan hasilnya telah terbentuk antibodi Covid-19 dalam darah dengan hasil yang ditunjukkan alat pengetes adalah reaktif.
“Iya, saya kemarin hasilnya reaktif, artinya sudah ada antibodi dalam darah saya, yang nantinya akan melawan virus Corona,” jelas Windu Subagio.
Windu menerangkan jika Tes rapid antibodi juga tidak hanya dilakukan kepada pejabat Forkopimda setempat, namun juga masyarakat Sukamara yang telah melakukan vaksin.
“Kami akan ambil sampel secara acak untuk dites antibodinya. Harapan kami dari vaksin adalah terbentuknya imun tubuh terhadap Covid-19,” tuturnya.
(akh/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post