KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan rapat koordinasi (rakor) untuk menyikapi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang akhir-akhir ini cenderung mengalami peningkatan.
”Pelaksanaan rakor ini untuk menyamakan langkah kedepan untuk bersama memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga kasus terkonfirmasi positif tidak bertambah banyak,” ucap Wakil Bupati Gumas, Efrensia LP Umbing, Selasa, 13 Juli 2021.
Dia mengakui, salah satu peluang terbesar penyebaran Covid-19 ini adalah dari mobilitas masyarakat yang bepergian dan bertemu orang lain. Seharusnya, jika tidak ada keperluan mendesak, tidak usah kemana-mana. Lebih baik tinggal di rumah saja.
”Sekarang ini, kami juga memberlakukan sebagian Aparatur Sipil Negara (ASN) Work From Home (WFH), untuk mengurangi jumlah yang berada di kantor,” ujarnya.
Terkait penerapan protokol kesehatan (prokes), kata dia, sebagian besar warga sudah menerapkan dengan baik, seperti memakai masker dan mencuci tangan yang mencapai 80 persen. Namun demikian, untuk penerapan prokes lainnya, seperti menjaga jarak serta menghindari kerumunan masih belum maksimal.
”Warga kita sulit menjaga jarak dan menghindari kerumunan, khususnya ketika menghadiri acara, seperti pernikahan dan acara besar lainnya,” sesal Efrensia.
Mengenai acara pernikahan sampai saat ini masih diperbolehkan. Akan tetapi, harus mentaati prokes. Tidak perlu ada acara musik dan menghadirkan artis, karena menyebabkan kerumunan. Sedangkan makanan bagi undangan, harus kotakan dan tidak boleh prasmanan.
”Di setiap acara pernikahan, jumlah kehadiran undangan juga dibatasi, yakni maksimal 25 orang saja dalam satu kelompok, dan tidak boleh bertahan lama di lokasi acara itu,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 yang juga Sekda Kabupaten Gumas Yansiterson mengakui, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19, akan dipersiapkan tambahan tempat tidur, tabung oksigen, dan tempat untuk melakukan isolasi mandiri.
”Kami juga akan terus melakukan 3T, yakni testing, tracing, dan treatment, sehingga diketahui riwayat penularan Covid-19 untuk dilakukan pencegahan,” tuturnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post