SAMPIT – Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah meminta, agar Pemerintah Kabupaten Kotim proaktif mengawasi pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit yang ada di Kotim.
Apalagi ujarnya disaat musim penghujan seperti sekarang ini, dikhawatirkan akan menyebabkan limbah di pabrik itu meluber dari kolam penampungannya dan merusak ekosistem di sekitarnya.
“Musim hujan seperti ini harus ada antisipasi oleh pemerintah, dimana tempat pabrik CPO yang punya limbah dan kolamnya yang tidak mampu menampung sangat rawan melubernya limbah,” ujar Juliansyah, Minggu 4 Juli 2021. Legislator Partai Gerindra ini menegaskan, pencemaran akibat limbah dari perusahaan perkebunan ini kadang membuat ekosistem di sungai itu menjadi rusak.
Meski demikian hingga kini dia masih belum menemukan adanya pencemaran sungai berdasarkan hasil temuan pemerintah. “Sejauh ini belum ada hasil temuan pencemaran oleh pemerintah daerah, kalaupun ada itu akan mendapatkan sanksi berat bahkan sanksi pidana,” tegasnya.
Selain itu juga, Juliansyah menjelaskan limbah yang ada di pabrik hendaknya memang dikelola sesuai dengan standar. Pemerintah harus aktif melakukan pengawasan agar jangan sampai limbah yang dihasilkan itu justru merusak lingkungan sekitarnya.
“Pengawasan memang harus berkala melalui dinas terkait, karena itu kita minta pengawasan ini betul-betul maksimal dalam pengawasan kepada pengolahan produksi dari sawit yang menghasilkan limbah itu,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post