PALANGKA RAYA – Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), disebutkan angka pernikahan usia dini di Kalimantan Tengah terbilang tinggi. Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Muhammad Irzal membenarkan hal tersebut.
“Permasalahan ekonomi menjadi salah satu faktor pernikahan usia dini. Dalam keadaan ini orangtua tidak mampu membiayai anak, sehingga memilih untuk segera menikahkan anaknya,” kata Irzal.
Permasalahan ini pun menyedot perhatian anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah. Diakuinya hingga sekarang permasalahan ini masih belum dapat diatasi, lantaran kurangnya informasi terkait kesehatan seksual dan reproduksi secara jelas.
Mukarramah juga menyebutkan faktor-faktor penyebab pernikahan dini antara lain faktor kemiskinan, geografis, kurangnya akses terhadap pendidikan, ketidaksetaraan gender, konflik sosial dan bencana.
Guna mencegah naiknya angka pernikahan dini, kalangan anak muda diminta melakukan kegiatan yang produktif. Di sisi lain, orangtua juga dinilai berperan dalam hal ini.
(liv/matakalteng.com)
Discussion about this post