SAMPIT – Salah satu Notaris di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Joni mengumpulkan sejumlah tanaman hutan untuk dibudidayakan dan dibagikan kepada sekolah dan masyarakat.
Menurut Joni, hal ini merupakan cara dirinya untuk berbagi rezeki. Dimana dia membeli tanaman pohon di hutan dari masyarakat dan akan ditanam untuk dibudidayakan agar memberikan banyak manfaat secara luas.
“Tanaman hutan ini bermacam-macam, salah satunya pohon hutan yakni Pohon Jelutung. Saya beli dari masyarakat satu batangnya Rp 20 ribu. Nah kalau bisa membudidayakannya ini bisa menjadi penghasilan juga untuk masyarakat,” ujar Joni, Minggu 27 Juni 2021.
Selain itu lanjutnya, dirinya juga membudidayakan pohon Meranti, Kalur, Agatis yang di suplai dari Kalimantan Timur (Kaltim) dan akan dicoba untuk ditanam di lahan gambut.
“Nanti akan disatukan dengan tanaman lokal di Sampit, selain pohon-pohon hutan saya juga membudidayakan pohon Ketapi. Karena di masa Pandemi Covid-19 ini budidaya bisa berubah menjadi rezeki,” tegasnya.
Menurutnya, tidak hanya memberikan rezeki bagi masyarakat yang membudidayakan pohon hutan ini namun juga turut melestarikan hutan khususnya di Kalimantan yang saat ini sudah semakin menipis. “Keanekaragaman hayati hutan kita saat ini sudah mulai berkurang, untuk itu kita perlu mengambil peran dalam melestarikannya,” tandasnya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post