SAMPIT – Ketua Faksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Nadi S.Pd mengungkapkan, pihaknya akan memantau distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan juga gas elpiji ke daerah pelosok Kotim. Menurutnya, jangan sampai distribusi BBM dan gas elpiji bersubsidi ini tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Nanti akan kita pantau bagaimana ketersediannya, apakah BBM bersubsidi maupun gas elpiji bersubsidi ini mudah diperoleh atau tidak di daerah pelosok. Selain itu mengenai harganya juga akan kita lihat apakah memang wajar atau tidak. Saat ini belum bisa kita sampaikan apakah ada kelangkaan atau tidak dipelosok, karena kita belum cek lapangan,” terang Nadi saat dikonfirmasi wartawan, Senin 2 September 2019.
Disampaikan Nadi, pihaknya mengharapkan agar distribusi BBM dan gas elpiji kewilayah pelosok berjalan lancar dan harganya di pasaran juga wajar. “Kalau misalnya ada kelangkaan atau harga jualnya yang tinggi, maka kita harapkan pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk menyelesaikannya. Sehingga tidak memberatkan masyarakat,” lanjutnya.
Kemudian, pihaknya berkomitemen untuk kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah daerah yang dinilai tidak pro terhadap rakyat. “Kalau ada program pembangunan yang manfaatnya tidak dirasakan masyarakat maka akan kitakritisi. Pemerintah daerah harus memprioritaskan program-program yang mendesak dan dibutuhkan masyarakat. Baik itu dibidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan lainnya,” tegasnya.
Sebelumnya, Nadi menyampaikan bahwa sebagian besar persoalan yang dihadapi masyarakat di daerah pelosok adalah masalah infrastruktur, seperti jalan penghubung antar desa dan kecamatan.
(far/matakalteng.com)
Discussion about this post